TAKALAR, KOMPAS.TV - Permintaan terkait pembatalan pemilihan kepala desa belum dipenuhi, ratusan massa di Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan melampiaskan amarahnya dengan merusak sejumlah baliho ketua asosiasi pemerintah desa seluruh Indonesia (Apdesi). Massa juga hari ini masih melakukan pemblokiran jalan hingga penyegelan beberapa kantor desa yang diwarnai bakar ban bekas.

Ratusan massa yang berasal dari beberapa desa di kecamatan Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan kembali turun ke jalan dengan melakukan pemblokiran jalan poros provinsi. Massa melakukan pemblokiran dengn menutup jalan menggunakan batang bambu hingga bakar ban bekas. Aksi ini kembali dilakukan warga yang sudah memasuki hari ketiga.

Tak lain masih terkait rasa kekecewaan massa atas keputusan pihak panitia pemilihan desa tingkat kabupaten yang menggugurkan beberapa calon kepala desa yang diusung oleh warga. Aksi kekecewaan massa tak hanya dilakukan dengan memblokir jalan, namun di desa lain massa juga menyegel beberapa kantor desa dengan cara menutup permanen pintu masuk kantor.

Menggunakan mesin las bahkan massa bermotor melakukan pengrusakan terhadap sejumlah baliho ketua asosiasi pemerintah desa seluruh Indonesia (Apdesi) disepanjang jalan poros provinsi, Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan. Sementara itu salah seorang warga mengungkapkan akan tetap menggelar aksi unjuk rasa jika permintaan warga yang menginginkan agar pemilihan pilkades dibatalkan tidak dipenuhi. Sementara dari hasil data yang diketahui ada sebanyak 19 desa yang meminta pemilihan pilkades dibatalkan dengan jumlah peserta 37 orang.



#apdesi

#aksiunjukrasa

#pemilihankepaladesadigalesong

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/348978/tuntut-pembatalan-pilkades-massa-rusak-baliho-ketua-apdesi-takalar