KOMPASTV - Warung Pecak Pak Sastra di daerah Tangerang Selatan menjadi tujuan pertama Benu untuk berkulineran di pinggiran Jakarta. Di sini menghidangkan menu pecak spesial yang beda dari yang lain.

Selain itu, penyanjian pecaknya juga berbeda, dengan memisah atara kuah dan ikannya.

Ini bertujuan agar ikan tetap garing saat dinikmati, mumtaz. Tidak hanya pecaknya saja yang menggoda, menu-menu lain yang disajikan di sini juga tak kalah mumtaz!

Makanan yang disajikan terbilang sederhana seperti tempe orek, ati empela goreng, ikan asin, ikan cue, tempe dan tahu goreng, dadar telur, ikan nila, mujair, serta gurame goreng, bakwan udang, ayam goreg, empal goreng, sayur daun singkong, daun pepaya, sayur asem, petai, genjer, kulit melinjo, kuah pecak, jengkol, plus sambel terasi dan sambel geprok atau dadakan.

Istimewanya lagi, semua makanan tersebut dimasak di atas tungku tradisional menggunakan kayu bakar yang memberi aroma tersendiri dan menambah kelezatan pada makanan.

WARUNG PECAK PAK SASTRA

Jl. Kencana Loka Sektro XII, Serpong, Tangerang Selatan.

(Patokan Samping Sekolah Cikal Harapan)

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/348240/masaknya-masih-pakai-kayu-bakar-padahal-di-tengah-kota