MALANG, KOMPAS.TV - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, PSSI memutuskan mempercepat agenda Kongres Luar Biasa atau KLB.

Keputusan ini tidak lepas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan keputusan mempercepat KLB setelah mendapat surat dari dua anggotanya, Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

Menko Polhukam, sekaligus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD menyebut percepatan KLB PSSI sudah sesuai dengan rekomendasi TGIPF demi menyelamatkan Sepak Bola Indonesia.

Baca Juga Kapolri Minta Anggotanya Jangan "Ghosting" Laporan Masyarakat: Harus Respon dan Proses Laporan! di https://www.kompas.tv/article/342992/kapolri-minta-anggotanya-jangan-ghosting-laporan-masyarakat-harus-respon-dan-proses-laporan

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Mensesneg, Faldo Maldini menegaskan, Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan pernyataan agar Mochamad Iriawan terus menjadi Ketua Umum PSSI.

Hal ini disampaikan Faldo menanggapi pertemuan Mensesneg Pratikno dan Ketua Umum PSSI di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Rabu lalu.

Desakan PSSI menggelar Kongres Luar Biasa mencuat sejak Tragedi Kanjuruhan terjadi.

KLB bisa digelar jika mendapat pengajuan permintaan dari Komite Eksekutif PSSI atau 2 per 3 anggota PSSI.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/342994/pssi-putuskan-percepat-klb-usai-dapat-desakan-dari-persis-solo-dan-persebaya