BEKASI, KOMPAS.TV - Hasil penyelidikan polisi tak jauh beda, Pelaku sudah berencana membunuh korban dan dua rekan mereka sejak Agustus lalu.

Dua korban lain, akan dihabisi oleh pembunuh bayaran.

Indikasi pembunuhan berencana juga terungkap dari kronologi yang diperoleh Tim Jatanras Polda Metro Jaya.

Senin, 17 Oktober 2022, Pelaku menjemput korban di daerah Meruya, Jakarta Barat.

Dia membawa korban ke apartemen di Jakarta Pusat, dengan dalih membuat konten podcast seolah-olah korban adalah korban penculikan.

Korban pun tidak curiga saat pelaku mengikat kedua tangan dan kakinya di kursi.

Saat inilah pelaku mengaku kepada korban jika skenario penculikan adalah kedok belaka.

Baca Juga Rudolf Tobing Sang Pembunuh Bertroli Ditangkap Polisi Saat Hendak Jual Laptop Milik Korban di https://www.kompas.tv/article/341243/rudolf-tobing-sang-pembunuh-bertroli-ditangkap-polisi-saat-hendak-jual-laptop-milik-korban

Pria yang pernah kuliah di Amerika Serikat ini, kemudian menanyakan kedekatan korban dengan salah satu rekan mereka.

Pria yang berprofesi sebagai terapis untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini kian emosi setelah korban melawan dengan cara menggigit tangan pelaku.

Sebelum membunuh korban, dia mentransfer uang sebesar Rp19 juta dari rekening korban ke rekening pelaku, sebagai biaya operasional untuk membunuh dua korban berikutnya.

Jenazah korban akhirnya dibungkus plastik dan dibawa menggunakan troli untuk dibuang di Tol Becakayu.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/341248/ungkap-kronologi-kasus-pembunuh-bertroli-di-apartemen-pelaku-ternyata-sudah-rencanakan-pembunuhan