SEMARANG, KOMPAS.TV - Menanggapi data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahwa ada sekitar 150 anak yang mengalami gangguan ginjal akut misterius per Oktober 2022 di Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menyatakan, sampai saat ini di Kota Semarang belum ditemukan penyakit gagal ginjal akut pada anak. Abdul Hakam meminta agar warga Kota Semarang menghindari makanan yang mengandung pengawet dan makanan yang dibakar serta rajin minum air putih.
Meskipun saat ini di Kota Semarang belum ditemukan adanya kasus gagal ginjal akut pada anak, namun pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang terus mengedukasi masyarakat untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat.
"Tidak ada. Imbauannya ya makan yang bergizi, hindari makanan-makanan yang kira-kira itu bisa menjadi oksidan dalam tubuh kita. Oksidan itu kan banyak sekali, misalnya pengawet. Jangan banyak makan makanan berpengawet, dan yang dibakar itu oksidannya tinggi," ungkap Hakam.
Para orangtua diminta untuk tidak panik dan tetap waspada memantau kondisi kesehatan anaknya. Pemerintah masih terus melakukan investigasi terhadap penyakit gagal ginjal akut misterius yang penyebabnya belum juga ditemukan.
#gagalginjal #semarang #dinaskesehatan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/339920/belum-ditemukan-anak-gagal-ginjal-akut-di-kota-semarang