PN JAKSEL, KOMPAS.TV - Sejumlah dakwaan perintangan penyidikan kasus pembunuhan Yosua, mengungkap kemarahan Ferdy Sambo saat anak buahnya melihat rekaman CCTV di sekitar Rumah Dinas Duren Tiga.
Kemarahan itu terungkap dalam dakwaan Brigjen Hendra Kurniawan.
Sambo marah karena anak buahnya melaporkan rekaman CCTV berbeda dengan kronologi yang disampaikan Sambo.
4 anak buah melihat Yosua masih hidup disaat Sambo menjelaskan korban sudah meninggal karena baku tembak dengan Eliezer.
Kemarahan Sambo diungkap jaksa yakni saat Hendra Kurniawan dan Arif Rahman Arifin menghadap Sambo pada 13 Juli atau 5 hari setelah kematian Yosua.
Baca Juga Sumpah dan Janji Anggota Kepolisian RI: Mengutamakan Kepentingan Masyarakat dan Memegang Rahasia di https://www.kompas.tv/article/339860/sumpah-dan-janji-anggota-kepolisian-ri-mengutamakan-kepentingan-masyarakat-dan-memegang-rahasia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/339862/rekaman-cctv-tak-sesuai-skenario-ferdy-sambo-marah-dan-perintahkan-anak-buah-musnahkan