JAKARTA, KOMPAS.TV - Richard Eliezer bakal jadi sorotan dalam sidang di Ruang Utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada pekan-pekan mendatang.

Dari mulut Eliezer, penembak, sekaligus saksi kunci tabir pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat terbuka.

Bahkan dari para terdakwa sekaligus saksi yang menyaksikan dan mengetahui pembunuhan, pihak Yosua hanya percaya dan berharap pada Eliezer untuk tetap konsisten.

Bahkan sebegitu pentingnya, hingga status Eliezer adalah Justice Colaborator, alias pengungkap fakta dalam pembunuhan yang terjadi di rumah dinas atasannya, Ferdy Sambo.

Status ini yang bakal jadi pertimbangan hakim menilai keterangan Eliezer.

Baca Juga PN Jaksel Terima Pelimpahan 11 Berkas Hari Ini, Kapankah Jadwal Sidang Sambo Cs Ditetapkan? di https://www.kompas.tv/article/336687/pn-jaksel-terima-pelimpahan-11-berkas-hari-ini-kapankah-jadwal-sidang-sambo-cs-ditetapkan

Lalu bagaimana dengan penilaian hakim?

Ada sebelas hakim yang bakal dinilai untuk jadi penentu vonis buat Ferdy Sambo dan 11 tersangka lain.

Menurut Mantan Hakim Asep Iwan Iriawan, hakim pengadil Ferdy Sambo CS tak akan main-main.

Karena institusi kehakiman yang bakal jadi sorotan.

Tiga kontainer barang bukti pembunuhan Yosua Hutabarat, plus keterangan Eliezer, dan wibawa dua institusi penegak hukum, kejaksaan dan kehakiman bakal jadi sorotan publik.

Sesaat setelah dakwaan dibacakan di ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/336709/bharada-e-jadi-saksi-kunci-wibawa-jaksa-dan-hakim-dipertaruhkan-di-pengadilan-ferdy-sambo