PALU, KOMPAS.TV - Seperti inilah proses memasak Kaledo.
Awalnya terbilang cukup mudah, daging dan tulang kaki sapi yang telah dipotong-potong, pertama tama dibersihkan.
Kemudian, dimasukan kedalam air yang sudah terlebih dahulu dipanaskan hingga mendidih.
Daging dan tulang tadi, kemudian dimasak bersamaan dengan rempah rempah. yakni cabe, serai, dan asam jawa, dan berbagai penyedap rasa lainnya.
Proses ini memakan waktu hingga dua jam tiga puluh menit, hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan daging yang empuk dan gurih saat disantap.
Proses memasak Kaledo terbilang tradisional, karena harus dimasak dengan menggunakan kayu bakar.
Baca Juga Ada Kuliner Spesial di Pasar Ngasem, Sayur Bobor Bu Ngademi di https://www.kompas.tv/article/334760/ada-kuliner-spesial-di-pasar-ngasem-sayur-bobor-bu-ngademi
Kuliner khas yang terbilang legendaris ini, masih menjadi makanan idola masyarakat dan kerap menjadi menu utama dalam hidangan di setiap acara khusus.
Manfaatnya pun baik untuk tubuh.
Selain melindungi persendian, mengkonsumsi sumsum tulang juga dapat mengurangi risiko diabetes dan melancarkan pencernaan.
Bachmid, pemilik Warung Makan Kaledo Watusampu mengatakan, satu porsi Kaledo dijualnya dengan harga Rp65 ribu.
Ia juga berharap, pelaku usaha yang menjual makanan khas di wilayah Kota Palu bisa lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/336202/mencicipi-kaledo-kuliner-olahan-kaki-lembu-donggala-khas-palu-yang-penuh-rempah