PTAM Intan Banjar Banyak Dikeluhkan Terkait Kenaikan Tarif Air, RUPS Luar Biasa Segera Digelar

KompasTV 2022-09-26

Views 1

BANJAR, KOMPAS.TV Penyesuaian tarif air bersih yang dilakukan PTAM Intan Banjar pada awal september lalu banyak mendapat sorotan dari masyarakat.

PTAM Intan Banjar mengaku terpaksa melakukan penyesuaian tarif karena selama 10 tahun belum melakukan penyesuaian.

Baca Juga Keluhan Distribusi Air Tak Lancar di Tengah Kenaikan Tarif, Direksi PTAM Intan Banjar Buka Suara di https://www.kompas.tv/article/332195/keluhan-distribusi-air-tak-lancar-di-tengah-kenaikan-tarif-direksi-ptam-intan-banjar-buka-suara

Namun banyaknya keluhan dari masyarakat akhirnya membuat PTAM Intan Banjar segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

"Penyesuaian air minum kemarin berdasarkan RUPS, maka atas kebijakan tersebut diputuskan melalui RUPS, kemarin sudah rapat antara direksi dan komisaris, disepakati akan dilaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa, diusulkan tanggal 28 September 2022 ini," terang Dewan Pengawas PTAM Intan Banjar, M. Hilman.

Penurunan harga bisa saja kembali terjadi dengan solusi, tiga pemegang saham memberikan subsidi kepada PTAM Intan Banjar.

Baca Juga Warga Mengeluh Tarif PTAM Intan Banjar Naik, Tapi Distribusi Air Tidak Lancar di https://www.kompas.tv/article/331195/warga-mengeluh-tarif-ptam-intan-banjar-naik-tapi-distribusi-air-tidak-lancar

Jika pada sistem lama, jumlah air yang dipakai dihitung per kubik sebesar 9 ribu rupiah ditambah tarif beban 20 ribu rupiah.

Maka sejak diputuskan mengalami kenaikan untuk penggunaan 10 kubik ke bawah digunakan atau tidak pelanggan tetap dikenakan biaya 90 ribu rupiah per bulan.

Baca Juga Polemik Kenaikan Tarif PTAM Intan Banjar, Wali Kota Banjarbaru Minta Tarif Kembali ke Asal di https://www.kompas.tv/article/332167/polemik-kenaikan-tarif-ptam-intan-banjar-wali-kota-banjarbaru-minta-tarif-kembali-ke-asal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/332210/ptam-intan-banjar-banyak-dikeluhkan-terkait-kenaikan-tarif-air-rups-luar-biasa-segera-digelar

Share This Video


Download

  
Report form