KOMPAS.TV - Ide konversi ini awalnya disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, saat rapat dengan pendapat dengan Komisi VII DPR, 14 September 2022 lalu.
Pemerintah mengklaim konversi jadi salah satu upaya mengurangi subsidi elpiji 3 kilogram.
Data Kementerian ESDM pada tahun 2021, terdapat lebih dari 8 juta ton penggunaan gas elpiji di sektor rumah tangga; di mana angka ini naik sekitar dua persen dari tahun sebelumnya.
Namun wakil Ketua Komisi VII DPR, Maman Abdurrahman meminta PLN jangan buru-buru menetapkan konversi ini sebagai program nasional; karena perlu kajian dan uji coba dalam waktu yang cukup panjang.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menyebut konversi ini akan berdampak pada penghematan anggaran terlebih lagi 70 persen elpiji saat ini adalah hasil impor dari luar negeri.
Meskipun pemerintah akan mengonversi kompor gas elpiji ke kompor listrik induksi untuk rumah tangga, tapi penjualan elpiji tidak akan dihapus sepenuhnya.
Benarkah subsidi elpiji tidak tepat sasaran? Dan akankah konversi kompor ini akan diterima masyarakat dengan mudah?
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/331156/subsidi-gas-elpiji-3-kg-dinilai-tak-tepat-sasaran-ini-solusi-dari-pemerintah