SEMARANG, KOMPAS.TV - Seorang pemilik warung makan di Jalan Tegalsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, mengaku tidak menaikkan harga jual makanannya agar pelanggan tidak kabur, meski harga BBM naik dan berdampak pada naiknya harga bumbu dan kebutuhan belanja lainnya. Untuk tetap bisa bertahan, para pemilik warung makan lebih memilih mengurangi keuntungan.
"Kemarin sebelum naik aja, seminggunya sudah merangkak naik kebutuhan-kebutuhan pokok begitu. Apalagi ini ditambah positif sudah naik, dipastikan semua di pasar sudah naik semua," ujar Roni, pemilik warteg Bu Sri.
Hal senada dikatakan oleh Aris, pemilik warung makan di kawasan Undip Pleburan, Kota Semarang.
"Tetap saja jualan, tidak bisa berimbas dikenaikkan harga. Kalau kenaikkan harga, berimbas dipenjualan," jelas Aris.
Sampai saat ini, para pemilik warung makan belum berani menaikkan harga jual dan masih bertahan dengan harga jual seperti biasa. Hanya saja, bila ada kenaikan bahan pokok lagi, dimungkinkan mereka akan mengubah harga jualnya.
#bbm #kenaikkanharga #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/326756/harga-bbm-naik-pemilik-warung-makan-pertahankan-harga