JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat berkas berisi kesaksian para tersangka pembunuhan Brigadir Yosua, kembali di tangan para penyidik, para tersangka kembali diperiksa.
Berkas lima tersangka dikembalikan Jaksa di Kejaksaan Agung, setelah dinyatakan belum lengkap materil dan formilnya.
Dan kini, pemeriksaan para tersangka dengan menggunakan tes kebohongan atau lie detector.
Putri Candrawati, istri Ferdy Sambo, ajudan Ricky Rizal dan Richard Eliezer, serta asisten rumah tangga, Kuat Maruf, yang diperiksa Selasa (06/09) kemarin.
Satu lagi yang diperiksa, adalah Susi, asisten rumah tangga Ferdy Sambo.
Baca Juga Diduga Perintahkan Untuk Rusak CCTV, Ferdy Sambo Akan Diperiksa Tim Siber Polri di https://www.kompas.tv/article/326097/diduga-perintahkan-untuk-rusak-cctv-ferdy-sambo-akan-diperiksa-tim-siber-polri
Sementara Ferdy Sambo, baru diperiksa Kamis (08/09) besok.
Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Forensik Polri di Sentul, Jawa Barat.
Namun, menurut Mantan Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi, pemeriksaan tes kebohongan, tak menjamin pembuktian.
Karena akurasinya hanya maksimal 70 persen.
Lalu bagaimana hasil tes kebohongan diuji di pengadilan?
Menurut Mantan Hakim Agung, Gayus Lumbuun, hasil tes kebohongan hanya untuk penyidikan.
Penyidik kini berupaya pemeriksaan dilakukan secepatnya dan selengkap mungkin, sesuai permintaan Jaksa.
Agar berkas bisa segera diproses jaksa untuk menyusun tuntutan pembunuhan Brigadir Yosua.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/326108/istri-ferdy-sambo-jalani-pemeriksaan-tes-kebohongan-untuk-konsistensi-keterangan