KOMPAS.TV - Setelah melalui seleksi, 15 finalis yang mewakili pengadilan negeri dan pengadilan tinggi dari berbagai daerah lolos dalam lomba himne atau mars peradilan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum.
Peserta langsung unjuk kebolehan serta kekompakkan di depan juri. Uniknya lomba himne atau mars ini digelar secara daring. Meski demikian kondisi itu tidak jadi kendala bagi para peserta.
Baca Juga Penghargaan Anugerah Mahkamah Agung Apresiasi Kinerja Aparatur Peradilan - MA NEWS di https://www.kompas.tv/article/321981/penghargaan-anugerah-mahkamah-agung-apresiasi-kinerja-aparatur-peradilan-ma-news
Tak hanya anggota internal Mahkamah Agung, penilaian penampilan peserta turut diamati dua orang musisi tanah air yang menjadi juri yakni Piyu Padi dan Tiwi T2.
Lomba ini terinspirasi dengan banyaknya himne-himne di lembaga peradilan di Indonesia dan tiap daerah memiliki ciri khas.
Salah satu juri mengaku baru pertama kali menilai lomba menyanyi mars dengan cara daring. Meski peserta berada di lokasi yang jauh namun penampilan secara daring tidak menjadi kendala.
Dalam perlombaan ini Pengadilan Tinggi Kabupaten Batang keluar menjadi pemenang.
Disusul Pengadilan Tinggi Bandung sebagai runner up dan pengadilan tinggi DKI Jakarta diurutan ke-3.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322605/lomba-himne-peradilan-2022-pengadilan-tinggi-kabupaten-batang-jadi-pemenang-ma-news