JAKARTA, KOMPAS TV Ketua LPAI Seto Mulyadi atau Kak Seto bantah anggapan bahwa pihaknya mengistimewakan perlakuan pada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Sebelumnya, LPAI diwakili Kak Seto datangi Bareskrim Polri untuk berkoordinasi mengenai perlindungan terhadap anak Sambo dan Putri.
Kak Seto menegaskan bahwa perlindungan anak bukanlah murni kemauan LPAI, melainkan amanat negara.
Baca Juga Rapat Komisi III DPR, Adies Kadir Sindir Gaya Hidup Polri: Tingkat Kapolres Sudah Seperti Raja Kecil di https://www.kompas.tv/article/321934/rapat-komisi-iii-dpr-adies-kadir-sindir-gaya-hidup-polri-tingkat-kapolres-sudah-seperti-raja-kecil
"Ini bukan kemauan LPAI, ini amanat UU perlindungan anak. Bahwa anak-anak dalam situasi seperti ini, di mana orang tua tiba-tiba dipisahkan dari anak," ungkap Kak Seto, Selasa (23/8).
"Dalam keadaan tidak ada orangtuanya, anak-anak mendapatkan serangan, perundungan," ungkapnya.
Seto membantah bahwa hal tersebut dilakukan karena kasus yang dihadapi Ferdy Sambo viral, dan karena target perlindungan adalah anak dari seorang jenderal polisi.
"Jangan salah sangka, seolah-olah ini karena mentang-mentang anak jenderal, nanti duitnya ada Rp400 miliar. Tidak sama sekali," ucap Seto.
Kak Seto dan LPAI sendiri mendorong agar Polri tidak memisahkan anak bayi 1,5 tahun Sambo dan Putri dipisahkan dari ibunya, meski sang ibu berstatus tersangka.
Ia menyebut, bila Putri berakhir di tahanan, agar anak 1,5 tahun tersebut tak dipisahkan dan diberi prioritas.
"Mohon dapat prioritas, bukan demi seorang anak istri jenderal, tapi karena ini anak usia 1,5 tahun," lanjutnya.
Video Editor: Firmansyah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/321944/kak-seto-bantah-istimewakan-anak-sambo-jangan-seolah-karena-anak-jenderal