KOMPAS.TV - Inflammantory bowel desease, atau yang kita kenal dengan radang usus, umumnya diduga disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh.
Inflammantory bowel desease dibagi menjadi dua tipe utama yaitu Kolitis Ulseratif (KU) dan Penyakit Crohn (PC).
Penyakit Crohn (PC) bisa mengenai hampir seluruh saluran pencernaan, bisa saja menyerang mulut kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus halus, bahkan usus besar.
Sedangkan Kolitis Ulseratif (KU), peradangan hanya menyerang pada bagian usus dan tidak menyerang mulut ataupun kerongkongan.
Cara mendeteksi radang usus bisa dilihat dari tinja, jika sudah disertai darah, kemudian berat badan turun, diare yang berkepanjangan itu bisa jadi penderita mengalami radnag usus.
Munculnya rasa nyeri di perut, hingga menyebabkan keram perut juga salah satu gejala yang ditimbulkan jika seseorang mengalami radang usus.
Beberapa hal lain yang menyebabkan radang usus terjadi, biasanya dipicu dari faktor pola hidup , seperti merokok.
Selain pola hidup pemicu lainnya adalah lingkungan, dan seringnya mengkonsumsi obat anti flamasi nonsteroid.
Langkah untuk mengetahui diagnosa radang usus bisa diperiksa melalui kolonoskopi.
Mengutip dari alodokter, Kolonoskopi adalah prosedur untuk mendeteksi luka, iritasi, polip atau kanker pada usus besar dan rektum, yaitu bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus.
Jika jaringan abnormal terlihat pada saat pemeriksaan, dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) dari usus besar dalam proses kolonoskopi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/319112/prosedur-kolonoskopi-untuk-mengecek-radang-usus