KOMPAS.TV - Warga Desa Ensaid Panjang yang menetap di Rumah Betang Ensaid Panjang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menghasilkan sejumlah produk khas daerah lewat kerajinan dari kain tenun.
Beberapa produk yang dihasilkan di antaranya kain, tas, gelang, hingga aksesoris lain yang dijual dengan harga beragam.
Baca Juga Jokowi Kirim Bantuan karena Tak Sempat Bertemu, Nenek Sofia Balas Kirim Kain Tenun di https://www.kompas.tv/article/295193/jokowi-kirim-bantuan-karena-tak-sempat-bertemu-nenek-sofia-balas-kirim-kain-tenun
Seperti inilah aktivitas warga yang tinggal di Rumah Betang Ensaid Panjang, di Desa Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang.
Setelah bertani dan berkebun, ibu-ibu, dan remaja mengisi waktu dengan menganyam tenun ikat berbagai motif.
Di rumah panjang yang didiami lebih dari 30 keluarga ini, berbagai karya tercipta dari tangan para penenun.
Mulai dari kain, tas, gelang manik, hingga aksesoris lainnya dengan corak khas daerah Sintang.
Helena, salah satu penenun muda di Rumah Betang Ensaid Panjang mengaku telah piawai memakai alat tenun sejak duduk di bangku SMP.
Pengerjaan tenun biasanya membutuhkan waktu satu hingga tiga bulan tergantung tingkat kerumitan.
Produk hasil para penenun dijual dengan harga beraneka ragam mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Ketua kelompok usaha bersama tenun ikat yang juga turut tinggal di Rumah Ensaid Panjang mengatakan, hasil karya para penenun memang dijual. Namun penjualan biasanya bergantung pada warga yang datang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/318750/produktif-warga-desa-ensaid-panjang-hasilkan-produk-khas-daerah-dari-kain-tenun