JAKARTA, KOMPAS TV Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan terdapat sejumlah masalah di dalam tubuh Polri dalam penanganan kasus penembakan di rumah Ferdy Sambo.
Salah satu masalah yang diungkapkan Mahfud adalah keberadaan ranjau di dalam lembaga tersebut.
Hal tersebut disampaikan Mahfud di dalam dialog Satu Meja The Forum Kompas TV pada Rabu (10/8).
Baca Juga Polri Ungkap Momen Bharada E Mengaku Diperintah Menembak oleh Ferdy Sambo, Sempat Hubungi Ortu di https://www.kompas.tv/article/317787/polri-ungkap-momen-bharada-e-mengaku-diperintah-menembak-oleh-ferdy-sambo-sempat-hubungi-ortu
"Pak Kapolri memang unya keinginan membuka ini dengan biak, tapi peru dukungan politik dari kita, agar kekuatam, karena kita tahu banyak masalahnya, banyak ranjau di dalam," ujar Mahfud.
Mahfud tak bisa menggambarkan seberapa banyak ranjau di dalam tubuh Polri, namun ia mengatakan hal tersebut diketahui semua orang.
"Saya enggak akan menerangkan berapa besarnya sebelum neghijtung, tapi semua orang bisa merasakannya, ada ranjau dari dalam, masalah besar di Polri itu kan banyak ranjau di dalam," lanjut Mahfud.
Seperti diketahui, kasus penembakan Brigadir J baru menjadi terang setelah sebulan lamanya.
Irjen Ferdy Sambo yang pada awal disebut tak terlibat dalam pembunuhan, ditetapkan sebagai tersangka.
Ferdy Sambo disebut memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J, hingga akhirnya Brigadir J atau Yoshua tewas.
Video Editor: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317845/mahfud-md-ungkap-masalah-polri-usut-kasus-ferdy-sambo-ada-ranjau-ranjau-di-dalam