JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat umumkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuh Brigadir J, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bilang, belum bisa mengungkap motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir Yoshua Hutabarat.
Saat ini pemeriksaan saksi terus dilakukan, termasuk upaya memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Motif yang belum bisa didapat Polri ini dipastikan menjadi pemicu kuat pembunuhan Brigadir Yoshua di rumah dinas Ferdy Sambo.
Secara khusus, Kapolri menyebut Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo salah seorang yang bisa mengungkap pembunuhan Brigadir Yoshua.
Sementara itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut masih kesulitan melakukan asesmen terhadap Istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi.
Baca Juga Cerita Ketua RT Ikut Geledah Rumah Ferdy Sambo: Heran Tak Ada Foto Istri, Malah Ada Foto Brigadir J di https://www.kompas.tv/article/317702/cerita-ketua-rt-ikut-geledah-rumah-ferdy-sambo-heran-tak-ada-foto-istri-malah-ada-foto-brigadir-j
Meski kemarin LPSK sudah melakukan asesmen terjadap Putri Chandrawathi di rumah pribadi Sambo, namun LPSK menyebut Putri tidak kooperatif.
Asesmen LPSK belum bisa optimal dilakukan karena Putri disebut masih mengalami depresi.
Untuk mencari apa yang menjadi motif pembunuhan berencana Brigadir Yoshua atau Brigadir J oleh atasannya Irjen Ferdy Sambo, Kompas TV membahasnya bersama Kriminolog Adrianus Meliala, dan Psikolog Liza Marielly Djaprie dalam program berikut ini. Simak hasil liputan di video ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317709/istri-ferdy-sambo-masih-trauma-bagaimana-dengan-proses-penyidikan-kasus-pembunuhan-brigadir-j