JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak perang Rusia Ukraina akan makin terasa di Indonesia yang terdekat, harga mi instan bakal naik.
Dalam webinar Ditjen Tanaman Pangan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperkirakan kenaikannya bisa 3 kali lipat.
Ini terjadi karena pasokan gandum dari Rusia dan Ukraina terhambat pengirimannya.
Baca Juga Respons Masyarakat Soal Kabar Harga Mi Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat, Sebut Singkong dan Beras di https://www.kompas.tv/article/317406/respons-masyarakat-soal-kabar-harga-mi-instan-bakal-naik-tiga-kali-lipat-sebut-singkong-dan-beras
Padahal Indonesia masih bergantung pada impor gandum, sebagai bahan baku utama mi instan.
Rusia dan Ukraina adalah negara penyuplai gandum terbesar di dunia.
30 hingga 40 persen kebutuhan gandum di dunia disuplai dari kedua negara tersebut.
Ketika suplai gandum terhambat, sementara permintaan untuk pembuatan mi instan masih tinggi, sudah pasti harga mi instan akan terkerek.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317477/pengiriman-pasokan-gandum-dari-rusia-ukraina-terhambat-harga-mi-instan-diprediksi-naik-3x-lipat