SEMARANG, KOMPAS.TV - Agar masyarakat bisa mengenal lebih dekat dan menumbuhkan rasa cinta maritim, dua kapal perang yakni KRI Fatahilah 361 dan KRI Spica 934 bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Bersandarnya kapal perang KRI Spica 934 dan KRI Fatahillah 361 di Pelabuhan Tanjung Emas Selasa (2/8/2022) pagi, tidak hanya menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke 77 dengan mengampanyekan The Rising Tide untuk menyelamatkan dunia dari sampah, namun juga untuk lebih dekat dengan masyarakat dan menumbuhkan rasa cinta maritim.
Komandan KRI Spica 934, Letkol Laut Indragiri menjelaskan, KRI Spica 934 merupakan kapal di bawah jajaran Danpushidrosal yang mempunyai tugas pemetaan dan survei hidro-oseanografi. Kapal ini untuk sipil dan militer. Kapal ini sangat canggih dan memiliki peralatan yang tidak dimiliki oleh kapal lainnya.
Sementara itu, kapal perang lain yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang adalah KRI Fatahilah 361, diproduksi tahun 1979 dengan panjang 83,85 meter, lebar 11,10 meter dan beratnya 1.450 ton. Kapal ini merupakan perusak kapal rudal yang mutakhir dan dilengkapi senjata anti kapal selam, kapal permukaan dan udara. Saat ini KRI Fatahilah 361 sudah mengalami modernisasi kapal perang ketika usia kapal perang yang dioperasikan sudah mencapai hampir batas usia ekonomis.
Dua kapal perang ini akan mempersilahkan anak-anak sekolah maupun masyarakat untuk menaiki kapal KRI Spica 934 dan KRI Fatahilah 361, agar lebih dekat saat dilakukan open ship, untuk menumbuhkan rasa cinta maritim dan bangga terhadap negara Indonesia.
#krispica #krifatahilah #kapalperang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315424/2-kapal-perang-bersandar-di-pelabuhan-tanjung-emas-semarang