SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebelum meninggal dunia, Kopda Muslimin sempat menyampaikan kegelisahannya kepada Asisten Rumah Tangganya (ART) bernama Kabul, melalui komunikasi lewat telepon.

Dalam komunikasi yang dilakukan pada Selasa (19/07) sehari pasca kejadian penembakan, terdengar suara Kopda Muslimin yang sedih dan menyesal. Ia juga sempat menyampaikan sudah terlambat jika kembali. Tak lupa Kopda Muslimin juga menitipkan anak-anaknya kepada sang ART. Namun saat sang ART menyarankan Kopda Muslimin untuk pulang, ia curhat takut pulang dan sudah tidak kuat.

"Wis telat bul nek aku balik, aku juga ga reti bul. Tolong dijaga si kecil, kamu jadi om yang baik buat mereka ya Bul. Aku nyerah Bul, ibu galak Bul, ibu nyeneni aku terus, aku ora kuat " curhat Kopda Muslimin kepada Kabul.

Seperti diketahui, Kopda Muslimin yang diduga otak penembakan terhadap istrinya yang terjadi pada Senin (18/07/22) lalu di Jalan Cemara III Banyumanik Semarang, Kamis (28/07/22) pagi ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah. Diduga Kopda Muslimin mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun.

Sebelumnya 4 pelaku eksekutor dan 1 orang penyedia senpi yang digunakan untuk menembak istri dari Kopda Muslimin telah dibekuk tim gabungan TNI Polri. Kondisi istri Kopda Muslimin saat ini masih berada di RSUP Dr Kariadi Semarang untuk menjalani perawatan medis. #kopdamuslimin #asistenrumahtangga #semarang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/314120/kopda-muslimin-sempat-telepon-art-aku-ora-kuat-bul