MADIUN, KOMPAS.TV - Petani cabai merah tampar di Kabupaten Madiun Jawa Timur meraup untung, pasalnya harga cabai merah tampar naik lebih tinggi dibanding harga cabai rawit. Petani pun mengaku senang, meski tanaman cabai banyak yang terserang hama.
Petani cabai di Desa Putat Kecamatan Geger Kabupaten Madiun meraup untung di tengah naiknya harga cabai merah tampar selama sepekan terakhir. Di pasaran, cabai merah tampar naik 75 ribu rupiah per kilogram. Harga tersebut lebih tinggi dibanding harga cabai rawit yang turun menjadi 65 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga Blusukan ke Pasar Banyuwangi, Wamendag Klaim Harga Pangan Turun di https://www.kompas.tv/article/311720/blusukan-ke-pasar-banyuwangi-wamendag-klaim-harga-pangan-turun
Naiknya harga di pasaran membuat harga cabai merah tampar di tingkat petani dan tengkulak juga naik. Sebelumnya, cabai merah tampar dihargai 30 ribu rupiah per kilogram oleh tengkulak, namun kini dibeli dengan harga 65 ribu rupiah per kilogram.
Sayang di tengah naiknya harga, hasil panen justru tidak maksimal, karena banyak tanaman cabai rusak diserang hama jamur dan ulat. Petani pun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyemprot hama.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311721/harga-cabai-merah-tampar-naik-petani-di-madiun-untung