BLORA, KOMPAS.TV - Dengan mengolah sampah rumah tangga kita bisa mendapatkan keuntungan. Selain keuntungan, tentunya dengan pengelolaan sampah plastik juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Biasanya banyak penggiat lingkungan yang membuat bank sampah untuk pengelolaan sampah rumah tangga. Namun, dengan adanya kemajuan teknologi, sejumlah pelajar menciptakan sebuah aplikasi pengelolaan sampah yang diberi nama Tukang Rosok Digital atau disingkat Kang Rosdi.
Para siswa dari SMA Negeri 1 Kabupaten Blora, Jawa Tengah, membuat Kang Rosdi untuk memudahkan warga yang akan menjual sampahnya. Caranya pun cukup mudah. Pengguna aplikasi cukup memfoto sampah yang akan dijual melalui aplikasi Kang Rosdi, serta mencantumkan beratnya kemudian mengirimkan informasinya melalui aplikasi percapakan Whatsapp. Maka admin Kang Rosdi akan langsung membalasnya dan selanjutnya dilakukan transaksi pengambilan sampah.
"Kita membuat aplikasi yang mempertemukan antara penjual dan pembeli sampah secara mudah. Jadi yang sebelumnya tukang sampah muter komplek mencari warga yang menjual sampahnya, kita permudah dengan adanya aplikasi ini (Kang Rosdi)," ujar Vicky Irza Valandhika, pembuat aplikasi Kang Rosdi.
Seluruh sampah-sampah tersebut selanjutnya akan dipilah di bank sampah sekolah. Untuk sampah botol plastik, para siswa akan mengolahnya menjadi kerajinan kursi ecobrik. Sementara sampah kertas dijual kembali ke pengepul sampah. Kerajinan daur ulang sampah plastik ini kemudian dijual kembali di aplikasi Kang Rosd. Dalam sebulan para siswa bisa mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dari hasil penjualan daur ulang sampah.
Selain melatih siswa berwirausaha, aplikasi ini juga mendidik siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan. Aplikasi Kang Rosdi yang dibuat sejak akhir tahun 2021 ini akan diikutkan dalam kejuaraan tingkat nasional yang akan mulai dipresentasikan pada bulan Agustus mendatang.
#blora #kangrosdi #sma1blora
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311528/kreatif-pelajar-ciptakan-aplikasi-jual-beli-sampah-daur-ulang