JAKARTA, KOMPAS TV - Pemeriksaan terkait kasus polisi tembak polisi yang tewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terus dilakukan.
Polri memperkuat proses pembuktian ilmiah dalam mengusut kasus yang menyeret nama Ferdy Sambo tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut Polri terus memperkuat pembuktian ilmiah agar tidak ada spekulasi di publik.
Baca Juga Keluarga Brigadir J Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana: Ada Pengerusakan, Penganiayaan di https://www.kompas.tv/article/310143/keluarga-brigadir-j-laporkan-dugaan-pembunuhan-berencana-ada-pengerusakan-penganiayaan
"Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya justru akan memperkeruh keadaan," ujar Dedi.
Ia juga meminta publik untuk sabar dan mempercayakan pengusutan aksi politi tembak polisi ini pada tim yang bertugas.
"Mohon bersabar dulu biar tim bekerja. Jadi nanti hasilnya akan sangat jelas dan komprehensif karena bukti yang bicara secara ilmiah dan ada kesesuaian dengan hasil pemeriksaan para saksi-saksi," ujarnya.
Sebuah aksi baku tembak disebut terjadi di kediaman dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Baku tembak menewaskan satu anggota, Brigadir J dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Kematian Brigadir J masih menjadi pertanyaan publik, termasuk keluarga korban. Olah TKP sudah beberapa kali dilakukan di rumah Ferdy Sambo.
Video Editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/310170/polri-soal-kasus-brigadir-j-di-rumah-ferdy-sambo-spekulasi-tanpa-pembuktian-ilmiah-perkeruh-keadaan