LAMPUNG, KOMPAS.TV - Meski telah diluncurkan sejak 6 Juli lalu, minyak goreng kemasan Minyakita yang menjadi program Kementerian Perdagangan, belum tersedia di sejumlah daerah.
Di Pasar Tradisional Pasir Gintung, Bandar Lampung, para pedagang masih belum menerima pasokan minyak goreng kemasan Minyakita, yang dibanderol seharga Rp14 ribu per liter.
Pedagang saat ini masih menjual minyak goreng curah biasa dengan harga Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per liter, dan minyak goreng kemasan biasa sekitar Rp20 ribu perliter.
Baik pedagang maupun konsumen berharap, minyak goreng kemasan Minyakita yang sebelumnya sudah diperkenalkan Oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Lampung ini, bisa segera tersedia.
Baca Juga Kinerja Zulkifli Hasan Sebulan Jadi Mendag, MinyaKita Mudah Didapat di Acara PAN Ketimbang di Pasar di https://www.kompas.tv/article/309556/kinerja-zulkifli-hasan-sebulan-jadi-mendag-minyakita-mudah-didapat-di-acara-pan-ketimbang-di-pasar
Minyak goreng kemasan Minyakita, juga belum tersedia di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Di Pasar Peterongan, para pedagang masih belum mendapatkan pasokan Minyakita, dan saat ini masih menjual minyak goreng kemasan biasa, kemasan premium, maupun minyak goreng curah dengan harga lama.
Para pedagang Pasar Induk Tradisonal Terong Makassar belum mendapatkan kepastian pasokan Minyakita.
Mereka hanya menerima pasokan minyak goreng curah biasa dari pihak distributor dan ageng minyak goreng.
Minyak goreng curah biasa yang dikemas dalam botol mineral, dijual Rp20 hingga Rp24 ribu rupiah.
Produk Minyakita juga belum tersedia di Pasar Sederhana, Kota Bandung.
Minimnya sosialisasi program minyak goreng kemasan bermerek Minyakita, membuat sebagian pedagang belum mengetahui dan mendengar program yang telah diluncurkan Kementerian Perdagangan, sejak 6 Juli lalu ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309577/pedagang-di-sejumlah-daerah-di-indonesia-mengaku-belum-terima-pasokan-minyakita