JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua RT lingkungan Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan, Mayor Jenderal Purnawirawan Seno Sukarto menanggapi terkait insiden penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
Seno mengaku kesal dengan insiden penembakan di rumah Kadiv Propam polri.
Pasalnya, tidak ada satupun pihak yang melaporkan peristiwa itu kepadanya lebih dahulu.
Selain itu, ihwal kamera pengawas yang terdapat di rumah Ferdy Sambo, Seno mengaku hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik rumah.
"RT itu mempunyai cctv itu yang seperti dari jalan, dari di rumah masing-masing mereka sendiri" kata Seno.
Baca Juga Kontras: Ada 7 Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di https://www.kompas.tv/article/309219/kontras-ada-7-kejanggalan-kasus-baku-tembak-di-rumah-kadiv-propam-irjen-ferdy-sambo
"kan cctv yang di luar itu ditaruh di pos, kalau yang di luar masih aktif, tapi saya tidak tahu kalau yang di dalam rumah. Tapi yang di dalam rumah saya tidak tahu," tambahnya.
Ihwal adanya penggantian CCTV, Seno mengaku tidak tahu bahkan dirinya kesal karena tidak ada laporan kepadanya.
"alat cctv yang di pos digantinya hari Sabtu, mereka yang ganti. Enggak ada yang pakai seragam. Maaf ya sampai sekarang ketemu saja tidak. Terus terang saya kesal, saya ini jenderal lho, meskipun RT," tegasnya.
Sementara soal ambulans, Seno mengaku tidak pernah melihat ada ambulans yang mengangkut jenazah.
Video Editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309249/full-pernyataan-lengkap-ketua-rt-soal-insiden-penembakan-tewaskan-brigadir-j-di-rumah-ferdy-sambo