KOMPAS.TV - Puluhan anggota jemaah haji furoda yang gagal berangkat ke tanah suci karena tak mendapat visa mujamalah atau visa undangan dari Kerajaan Arab.
Kini, jemaah menanti pengembalian uang dari pihak travel. Pakaian dan berbagai perlengkapan untuk bertolak ke tanah suci sudah dibawa oleh Dewi, tentu saja ini bukan nama sebenarnya. Kami sengaja merahasiakan identitas korban demi kenyamanan.
Bersama jemaah calon haji furoda lainnya, Dewi sudah membawa koper dan siap berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menanti kepastian yang tak kunjung datang, 16 calon haji furoda menanti kabar baik dari Travel Jannah Firdaus yang bertanggung jawab memberangkatkan mereka.
Namun, tiga hari menunggu, visa mujamalah yang dinantikan tak kunjung terbit.
Hingga Selasa malam, pihak pemerintah Arab Saudi menyatakan pengurusan visa jemaah haji sudah ditutup. Padahal, 16 calon haji yang gagal berangkat sudah mengeluarkan sekitar Rp 300 juta untuk bisa berangkat ke tanah suci menggunakan visa mujamalah.
Kini, dana yang sudah dibayarkan belum ada kejelasan tentang pengembaliannya.
Kisruh visa furoda masih menjadi perhatian karena banyak jemaah yang gagal berangkat.
Kementerian Agama dan Konjen RI di Jeddah menegaskan pemberian visa mujamalah sepenuhnya kewenangan Kerajaan Arab Saudi kepada siapa pun yang dikehendaki.
Senada dengan hal itu, Menteri Agama menyebut visa mujamalah ada sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan antara Pemerintah Arab Saudi dan pemerintah penerima visa termasuk Indonesia.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/306595/kronologi-calon-haji-furoda-gagal-ke-arab-saudi-padahal-sudah-bayar-lebih-dari-rp-1-miliar