JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pertamina Patra Niaga mulai berlakukan pembelian BBM Pertalite dan Solar pada 1 Juli, bagi warga yang sudah terdaftar di aplikasi MyPertamina.
Sementara uji coba dilakukan di 11 daerah di lima provinsi.
Untuk mendaftar, warga bisa membuka website subsiditepat.mypertamina.id.
Lalu di sebelah kanan bawah, ada tombol untuk mendaftar.
Warga harus menyiapkan dokumen diantaranya KTP, STNK, foto kendaraan.
Dan ikuti langkah selanjutnya.
Nantinya, Pertamina akan mengonfirmasi apakah kendaraan yang didaftarkan berhak mendapatkan pertalite atau solar.
Baca Juga Ini Sejumlah Kekhawatiran YLKI Jika Beli Pertalite dan Solar Bersubsidi Gunakan Aplikasi MyPertamina di https://www.kompas.tv/article/303881/ini-sejumlah-kekhawatiran-ylki-jika-beli-pertalite-dan-solar-bersubsidi-gunakan-aplikasi-mypertamina
Pertamina menyebut, hal ini dilakukan agar penggunaan pertalite dan solar tepat sasaran, sehingga kuota yang sudah ditetapkan juga tidak jebol.
Langkah Pertamina ini mendapat tanggapan sejumlah warga.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menyebutkan, konsumsi pertalite dan solar ditargetkan turun 10 persen, dengan pembatasan dua BBM itu.
Pembelian pertalite dan solar lewat aplikasi sudah mendapat persetujuan DPR.
Lalu efektifkah langkah ini agar penggunaan BBM subsidi tepat sasaran?
Kompas TV bahas bersama Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, dan Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, dan juga Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303895/dpr-minta-pertamina-maksimalkan-sosialisasi-uji-coba-mypertamina-untuk-beli-bbm-subsidi