JAKARTA, KOMPAS.TV - Data B20 Women In Business Action Council memperkirakan, kesetaraan keterlibatan perempuan dalam usaha mikro kecil dan menengah global, bisa meningkatkan pertumbuhan pendapatan domestik bruto global, atau PDB, sebesar USD 28 triliun, atau sekitar Rp415,3 kuadriliun di tahun 2025 mendatang.
Di Indonesia, 64 persen dari total pengusaha UMKM adalah perempuan.
Potensi yang begitu besar dari kesetaraan perempuan dalam akses berbagai hal untuk mendorong ekonomi global itulah, yang menjadi perhatian salah satu kelompok gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia ini.
Forum bertema Accelerating Inclusion of Women MSMEs in the global economy, atau mendorong pemberdayaan perempuan UMKM dalam pertumbuhan ekonomi global ini digelar pada Jumat, 17 Juni 2022.
Sebagai salah satu gugus tugas kelompok Business 20, B20 Indonesia Women in Business Action Council ini merumuskan rekomendasi kebijakan dan aksi dalam tiga tema utama, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif juga berkelanjutan, melalui pemberdayaan perempuan.
Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari seluruh negara yang tergabung dalam presidensi G20, termasuk pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Tiga tema utama yang menjadi panduan bagi perumusan rekomendasi kebijakan dan aksi B20 Indonesia Women In Business Action Council ini antara lain pemberdayaan pengusaha perempuan, mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, serta mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.
Dalam event ini juga B20 WiBAC memperkenalkan platform bernama One Global Women Empowerment, yang dirancang untuk mempertemukan banyak pihak, untuk dapat memberikan bantuan dalam hal pemberdayaan perempuan baik pekerja maupun pengusaha.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300439/b20-wibac-dorong-pemberdayaan-umkm-perempuan-dalam-pertumbuhan-ekonomi-global