KOMPAS.TV - Gelombang inflasi menghantam perekonomian global, dipicu oleh dampak pandemi Covid-19 dan krisis Rusia-Ukraina.
Namun Indonesia dapat menekan laju inflasi dibawah 3% di saat negara digdaya mencatat tingkat inflasi yang cukup dalam.
Pengelolaan di sektor pertanian yang meliputi produksi dan kesejahteraan petani, nyatanya mampu menjadi penopang ekonomi nasional.
Bagaimana tidak, di tengah kondisi sulit ini sektor pertanian pun berhasil mencatatkan ekspor.
Baca Juga Harga Emas Antam Terus Menanjak, Hari Ini Berada di Level Rp 999.000 Per Gram di https://www.kompas.tv/article/299926/harga-emas-antam-terus-menanjak-hari-ini-berada-di-level-rp-999-000-per-gram
BPS mencatat di tahun 2019 ekspor pertanian Indonesia mencapai Rp 390,16 triliun, angka itu kemudian meningkat 15,7% di tahun 2020 atau senilai Rp 451,77 triliun.
BPS juga mencatat, di periode Mei 2022 pun ekspor pertanian tumbuh signifikan sebesar 20,32% dibandingkan bulan Mei 2021.
Keseriusan dalam mengembangkan sektor pertanian wajib dilakukan agar Indonesia tidak lagi tertinggal dari negara lain dan bisa membawa satu misi penting, yaitu menjadi percontohan untuk negara lain yang juga ingin membangun sektor pertanian mereka menjadi lebih kuat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/299933/indonesia-mampu-tekan-inflasi-di-bawah-3-saat-pandemi-sektor-pertanian-jadi-cagak-ekonomi-nasional