LUMAJANG, KOMPAS.TV - Jumlah sapi yang mati akibat wabah penyakit mulut dan kuku di Lumajang Jawa Timur terus bertambah. Namun Pemkab setempat mengklaim kematian sapi hanya tiga persen saja dari jumlah populasi yang ada.
Wabah PMK di Kabupaten Lumajang masih menunjukkan tren kenaikan. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengakui kalau angka sapi, yang terpapar wabah masih terus meningkat. Data terakhir sudah ada lebih dari 3.000 ekor sapi yang sakit.
Baca Juga Sapi Seberat 4 Kuintal Mati Terserang PMK, Warga Kesulitan Menguburkannya di https://www.kompas.tv/article/297331/sapi-seberat-4-kuintal-mati-terserang-pmk-warga-kesulitan-menguburkannya
Meski demikian, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengklaim angka kesembuhan juga cukup banyak. Jumlahnya mencapai 1.800 an, sedangkan sapi yang mati mencapai 39 ekor.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang masih meminta fatwa MUI untuk menghadapi semakin dekatnya hari raya kurban. Pemkab ingin ada kepastian apakah hewan kurban dengan gejala ringan diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban.
#SapiMati #PenyakitMulutKuku #HewanTernak #Wabah #Lumajang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297337/39-ekor-sapi-di-lumajang-mati-terserang-penyakit-mulut-dan-kuku