[TOP 3 NEWS] Tiket Borobudur Batal Naik, Jokowi Sebut Megawati Ibu Sendiri, Ricuh Bendera HTI

KompasTV 2022-06-08

Views 3.6K

Berita pertama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengadakan pertemuan dii rumah pribadi ganjar pada Selasa (7/6/2022). Inti dalam pertemuan itu kenaikan tiket borobudur ditunda untuk sementara. Pemerintah saat ini masih menunggu proses komunikasi pihak terkait mengenai penetapan tarif selanjutnya.

Baca Juga Luhut dan Ganjar Sepakat Tunda Tarif Rp750 Ribu Candi Borobudur: Banyak yang Protes di https://www.kompas.tv/article/296775/luhut-dan-ganjar-sepakat-tunda-tarif-rp750-ribu-candi-borobudur-banyak-yang-protes

Berita kedua, Presiden Joko Widodo menghadiri acara peresmian Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Masjid tersebut nantinya menjadi sarana ibadah para kader PDIP dan masyarakat di sekitar kantor DPP PDIP. Pada momen sambutan Jokowi pun menyebut Presiden RI ke-5 sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, seperti ibu sendiri. Jokowi menegaskan selalu menghormati Megawati.

Baca Juga Jokowi: Megawati Seperti Ibu Saya Sendiri di https://www.kompas.tv/article/297002/jokowi-megawati-seperti-ibu-saya-sendiri

Berita ketiga, Kericuhan terjadi pada saat acara yang digelar masyarakat yang tergabung dalam "majelis sang presiden kami" sedang mendklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai presiden 2024. Tamu undangan tak terima adanya bendera yang mirip bendera HTI diletakkan di sebelah bendera merah putih di atas panggung. Tamu undangan yang merupakan relawan Anies tak terima sehingga panitia menurunkan bendera tersebut.
Mantan Politisi Partai Gerindra M Taufik buka suara terkait pengibaran bendera HTI dalam deklarasi Anies Baswedan dinilai ada unsur kesengajaan.

Video Editor: Vila Randita


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297031/top-3-news-tiket-borobudur-batal-naik-jokowi-sebut-megawati-ibu-sendiri-ricuh-bendera-hti

Share This Video


Download

  
Report form