Di Tulungagung, Jawa Timur, Karsi Nerro melakukan upaya konservasi air dengan cara menghidupkan mitos dan menciptakan suasana keramat di Telaga Buret.
Mitos itu berasal dari era Majapahit, ketika ada seorang penggawa kerajaan yang membuka desa dan menemukan sumber air Telaga Buret.
Sejak mitos kembali dihidupkan, hutan yang sempat rusak akibat penambangan marmer dan pembalakan liar tahun 1990-an perlahan kembali terawat. Tradisi Ulur-ulur juga menjadi acara tahunan yang digelar untuk memperingati petuah Jigang Jaya, penggawa Majapahit untuk menjaga sumber air bagi generasi selanjutnya.