JEMBER, KOMPAS.TV - Puluhan petani tembakau bersama aktivis mahasiswa GMNI berunjuk rasa di bundaran DPRD Jember Jawa Timur. Mereka menolak penghapusan alokasi pupuk bersubsidi, karena memberatkan petani tembakau.

Dengan membawa spanduk dan sejumlah poster, puluhan petani tembakau dan aktivis mahasiswa GMNI berunjuk rasa di bundaran gedung DPRD Jember, pada Selasa (31/5/2022) siang. Aksi itu dilakukan bertepatan dengan hari tanpa tembakau sedunia.

Baca Juga Anggota Kelompok Tani Selewengkan Pupuk Bersubsidi di https://www.kompas.tv/article/260852/anggota-kelompok-tani-selewengkan-pupuk-bersubsidi

Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya menolak penghapusan pupuk bersubsidi bagi petani tembakau. Mereka menilai kebijakan itu memberatkan petani, karena selisih harga pupuk bersubsidi dan non subsidi sangat besar.

Untuk harga pupuk non subsidi mencapai 1,3 juta rupiah dan untuk pupuk subsidi hanya 250 ribu rupiah per kwintal.

Selain berorasi, mereka juga menggelar teatrikal, yang menggambarkan kesengsaraan petani tembakau, karena kebijakan pemerintah yang tidak memihak petani.

Baca Juga Bupati Sidak Kelangkaan Pupuk, eRDKK Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Petani di https://www.kompas.tv/article/269354/bupati-sidak-kelangkaan-pupuk-erdkk-tidak-sesuai-dengan-kebutuhan-petani

Sempat terjadi ketegangan saat peserta aksi berusaha masuk untuk menemui perwakilan anggota DPRD Jember. Ketegangan reda setelah mereka bertemu dengan anggota dewan.

Massa berharap DPRD Jember dapat menyampaikan aspirasi petani ke pemerintah pusat. Mereka mengancam menggelar aksi lebih besar, jika kebijakan yang ada tetap merugikan petani.

#Petani #Tembakau #PupukSubsidi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294985/petani-tembakau-demo-tolak-penghapusan-pupuk-subsidi