JAKARTA, KOMPAS.TV Tim SAR Swiss menggunakan berbagai cara untuk menemukan anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang diduga hilang di Sungai Aare, Swiss.
Disampaikan oleh Dubes RI di Swiss, Muliaman Hadad dalam konferensi pers pada Sabtu (26/5), pencarian pada 15 menit pertama yakni menggunakan kapal kecil hingga drone yang mendeteksi panas tubuh.
"Pada mas darurat 15 menit, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan drone dengan sensor yang mendeteksi panas tubuh, pada saat itu suhu air di sungai Aare diperkariakan 16 derajat celcius dengan arus yang cukup kuat,"ujar Muliaman.
Baca Juga Dubes RI di Swiss Sampaikan Update Terkini Proses Pencarian Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare di https://www.kompas.tv/article/293365/dubes-ri-di-swiss-sampaikan-update-terkini-proses-pencarian-anak-ridwan-kamil-di-sungai-aare
Muliaman menjelaskan hingga kini tim masih melakukan pencarian terhadap Eril. KBRI Bern menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan beberapa pihak usai menerima laporan kabar hilangnya Eril mulai dari Kepolisian, UGD dan pihak hotel tempat menginap eril.
Pada Sabtu (28/5) Pencarian masih dilakukan secara intensif menggunakan perahu, drone dan melakukan penyelaman disesuaikan dengan situasi.
Hadad menambahkan, air yang mengalir di danau dan sungai tersebut berasal dari salju yang meleleh di gunung maupun dataran tinggi di sekitar sungai.
Video Editor: Ian Andrian
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293382/drone-pendeteksi-suhu-panas-tubuh-hingga-penyelam-dikerahkan-dalam-pencarian-emmeril-di-swiss