KOMPAS.TV - Sengkarut minyak goreng belum tuntas.
Di sejumlah daerah, harga minyak goreng masih mahal dan stoknya langka.
Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo memberi tugas baru pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk membantu proses distribusi minyak goreng.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menyebut tuga Luhut adalah membantu pengembangan sistem aplikasi untuk distribusi minyak goreng.
Dikutip dari kompas.com Oke Nurwan mengatakan, "kita sudah ada sistem aplikasi untuk distribusi minyak goreng lewat Simirah yang harus pakai KTP. Nah kita kembangkan sistem baru lagi, atau Simirahnya diperkuat biar tidak hanya pakai KTP, tapi pakai NIK. Kata Pak Luhut NIK saja, makanya dibantuin,"
"Bukan hanya Pak Luhut, tapi Erick Thohir juga turun tangan. Pak Luhut berpengalaman di PPKM lewat Pedulilindungi. Pak Luhut itu semacam sutradaranya, tapi pemimpinnya tetap Pak Presiden,"
Sebelumnya, presiden menunjuk Luhut sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, PPKM Jawa-Bali pada Juni 2021.
Saat itu, penularan covid-19 varian delta sangat masif hingga memicu lonjakan kasus positif dan kematian.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292421/polemik-minyak-goreng-belum-juga-tuntas-presiden-tugaskan-luhut-pandjaitan-untuk-urus-distribusi