BANJARBARU, KOMPAS.TV - Kelangkaan daging sapi di Banjarbaru akibat wabah penyakit mulut dan kuku yang diikuti dengan kenaikan harga sapi membuat masyarakat beralih untuk mengkonsumsi ikan.

Diakui pedagang ikan laut di Pasar Bauntung Banjarbaru, beberapa minggu terakhir dagangannya alami kenaikan sebanyak 20 persen.

Baca Juga Ratusan Pelajar Ikuti Kalphyco, Ajang Kompetisi Fisika dengan Beragam Cabang Perlombaan di https://www.kompas.tv/article/292252/ratusan-pelajar-ikuti-kalphyco-ajang-kompetisi-fisika-dengan-beragam-cabang-perlombaan

Ahmad Zaini, seorang pedagang ikan menyatakan, dalam sehari ia dapat menjual 80 kilogram ikan laut sehari bahkan pada sabtu minggu penjualan dapat mencapai 100 kilogram perhari dari yang biasanya 50 hingga 60 kilogram saja.

"Ada kenaikan pembeli. Sehari ya 80 kiloan, kalau sabtu minggu bisa sampai 100. Tapi lain-lain macamnya, totalnya 100 kiloan. Kalau lagi sepi ya 50 kilo 60 kilo," ucap Ahmad Zaini.

Baca Juga Antisipasi Wabah PMK, Dinas Peternakan Periksa 85% Sapi di Kabupaten Banjar, Hasilnya Masih Aman di https://www.kompas.tv/article/292238/antisipasi-wabah-pmk-dinas-peternakan-periksa-85-sapi-di-kabupaten-banjar-hasilnya-masih-aman

Beruntung saat ini ketersediaan stok ikan laut sudah mulai aman setelah sempat terjadi kelangkaan pada beberapa jenis ikan laut saat Idul Fitri.

Beberapa jenis ikan laut yang paling banyak diminati warga adalah ikan peda, tuna dan cumi-cumi.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292312/dampak-wabah-pmk-daging-sapi-di-pasaran-berkurang-ikan-laut-jadi-lebih-laris