KOMPAS.TV Kementerian Kesehatan mencatat, hingga (11/05) Mei 2022 total ada 18 kasus terkonfirmasi hepatitis akut, di Indonesia.

Dari 18 kasus, 7 pasien diantaranya meninggal, dari ke 7 pasien meninggal, semua tergolong masih usia anak-anak.

Menurut Epidemiolog , keberadaan hepatitis akut di Indonesia disebabkan efek jangka panjang infeksi Covid-19.

Baca Juga Tekan Penularan, Peternak Diimbau untuk Segera Isolasi Ternak yang Terjangkit Penyakit Mulut & Kuku! di https://www.kompas.tv/article/288474/tekan-penularan-peternak-diimbau-untuk-segera-isolasi-ternak-yang-terjangkit-penyakit-mulut-kuku

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengungkap,
semua pasien meninggal sudah dalam kondisi terlambat saat akan dilakukan penanganan.

Sedangkan di DKI Jakarta, pemerintah provinsi DKI Jakarta mencatat ada 21 suspek yang diduga terinfeksi hepatitis akut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap, dari 21 suspek kasus itu, ada 14 anak usia di bawah 16 tahun yang terpapar, 4 diantaranya meninggal.

Kendati demikian, Riza menyatakan Pemprov DKI Jakarta kini masih memberlakukan pembelajaran tatap muka 100 persen.

Kini pemerintah meminta kepada seluruh orang tua, agar lebih waspada jika anak-anak sudah mengalami gejala-gejala hepatitis.

Satgas khusus pun kini telah dibentuk Kementerian Kesehatan untuk menangani penyakit hepatitis akut

Baca Juga Upaya Pencegahan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku agar Tidak Semakin Parah dan Merugikan Peternak di https://www.kompas.tv/article/288464/upaya-pencegahan-wabah-penyakit-mulut-dan-kuku-agar-tidak-semakin-parah-dan-merugikan-peternak

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288559/hepatitis-akut-misterius-penyakit-berbahaya-pada-anak