JAKARTA, KOMPAS.TV - Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky budiman, menyebut kemunculan hepatitis akut sebagai bagian dari efek samping "Long Covid".
Hingga saat ini, ada 21 warga di DKI Jakarta yang terpapar dugaan hepatitis akut.
Dicky menilai, kesimpulan itu diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Israel, yang menyebut 90 persen penderita hepatitis akut merupakan penyintas Covid-19.
Menurut Dicky, Covid-19 juga berpotensi menimbulkan penyakit penyerta lainnya dalam tubuh seseorang, sebagai dampak jangka panjang terinfeksi.
Hingga saat ini, ada 21 warga di DKI Jakarta yang terpapar dugaan hepatitis akut.
Dari 21 kasus ini, 14 orang termasuk 3 yang meninggal berusia kurang dari 16 tahun; untuk tujuh orang lainnya, berusia 16 tahun lebih.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta kepada semua pihak untuk melaksanakan protokol kesehatan dan melarang anak-anak bermain dan makan bersama di tempat umum untuk sementara waktu.
Saat ini, diketahui hepatitis akut telah menyerang anak-anak dan orang dewasa, sehingga langkah pencegahan mulai dari memastikan anak menerima suntikan booster Covid-19.
Pun tak lupa, menjaga kebersihan diri perlu serius dilakukan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288499/terkini-bagaimana-kondisi-kasus-hepatitis-akut-misterius-di-indonesia