KOMPAS.TV - Aktivitas produksi blangkon setiap hari salah satunya bisa dilihat di rumah Widodo yang berada di Kampung Perbutan, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Widodo merupakan salah satu pionir yang telah menekuni pembuatan blangkon berbagai model sejak 2010 lalu.
Baca Juga Kreasikan Eceng Gondok Menjadi Kerajinan Bernilai Jual Tinggi di https://www.kompas.tv/article/276974/kreasikan-eceng-gondok-menjadi-kerajinan-bernilai-jual-tinggi
Bersama dengan istrinya ia membuat model blangkon Solo dan Yogyakarta. Harga blangkon produksinya terbilang cukup murah yaitu dikisaran Rp 10 ribu untuk anak-anak hingga Rp 60 ribu.
Widodo mengaku usahanya sempat terhantam badai covid-19, namun akhirnya dirinya berhasil bangkit kembali.
Blangkon produksinya ini tak hanya laku di klaten dan sekitarnya namun juga di kota-kota lain terutama di Jawa.
Sementara itu menurut Ira Rubiyanti yang berperan sebagai penggerak perekonomian dan wisata Desa Ngerangan mengatakan, ke depan kampungnya akan dijadikan destinasi wisata edukasi dengan tujuan agar generasi milenial lebih mengenal budaya leluhur.
Saat ini setidaknya telah ada sekitar 10 warga yang aktif memproduksi blangkon
Kedepan diharapkan jumlah ini akan semakin meningkat untuk mewujudkan kampung ini sebagai destinasi wisata edukasi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288010/mampu-gerakan-ekonomi-salah-satu-desa-di-klaten-dijuluki-sebagai-kampung-blangkon