JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar Sejarah dari Universitas Airlangga (Unair), Profesor Purnawan Basundoro menyatakan bahwa euforia mudik pada 2022 ini begitu meriah.
Bukan tanpa sebab, hal ini karena masyarakat telah menyimpan rasa rindunya sejak dua tahun lalu, lantaran terhambat dan tak bisa mudik karena pandemi Covid-19.
Prof. Purnawan juga menyatakan, penting bagi semua orang untuk menjaga kondisi mudik supaya tak terjadi kemunduran progres.
Baik dari segi tranportasi dan akomodasi, hingga protokol kesehatan.
Menilik lebih jauh, kata "Mudik" identik dengan pulang kampung jelang Hari Raya, terutama Lebaran.
Asal kata mudik, ada dari Bahasa Jawa dan Betawi.
Lalu, bagaimana asal usul atau sejarah tradisi mudik di Indonesia?
Mulih Ndisik, asal kata mudik dari Bahasa Jawa; artinya "pulang dulu" yang kini bisa diartikan pulang ke kampung halaman.
Untuk menggali asal dan usul tradisi mudik, langsung saja Kompas TV tanyakan kepada Pakar Sejarah, Guru Besar, sekaligus Dosen Sejarah Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Profesor Purnawan Basundoro.
_____
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live.
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!
Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285038/warga-berbondong-bondong-mudik-pakar-sejarah-unair-ini-karena-euforia-yang-tertunda-2-tahun