KOMPAS.TV - Perlahan tapi pasti, Indonesia tengah bersiap untuk memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi.

Belajar dari lonjakan kasus Covid-19 di negara lain, pemerintah tak ingin tergesa-gesa memasuki masa endemi.

Ada masa transisi selama 6 bulan yang dijalani secara bertahap dan dievaluasi untuk menentukan kebijakan Covid-19 selanjutnya.

Jika masa transisi ini berjalan dengan baik tanpa diikuti lonjakan kasus Covid-19, nantinya warga bisa melepas masker di luar ruangan.

Lalu mengapa setelah 2 tahun pandemi, saat ini pemerintah seakan membuka lebar kesempatan dan mobilitas warga, terutama di masa mudik lebaran ini?

Baca Juga Dugaan Mafia Migor Sponsori Penundaan Pemilu, Masinton Minta Kejagung Usut Tuntas Kasus Migor di https://www.kompas.tv/article/283590/dugaan-mafia-migor-sponsori-penundaan-pemilu-masinton-minta-kejagung-usut-tuntas-kasus-migor

Yang juga meningkatkan optimisme pemerintah dalam mengizinkan mudik pada lebaran tahun ini adalah hasil survei antibodi rakyat Indonesia.

Sementara itu, Pusat Keuangan Asia Tenggara, Singapura, mulai 26 April ini resmi mencabut sebagian besar aturan pembatasan Covid-19.

Namun apapun keputusan negara lain, Indonesia tak ingin gegabah.

Presiden bahkan kembali mengingatkan, pejabat tak boleh menggelar halal bihalal yang bisa memicu kerumunan tanpa masker.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/283593/tak-tergesa-gesa-dan-bertahap-jadi-fokus-indonesia-bersiap-hadapi-masa-transisi-menuju-endemi