SOLO, KOMPAS.TV - Operasi pasar minyak goreng curah digelar di dua lokasi, Mojosongo dan Laweyan Solo, Jawa Tengah. Para pedagang eceran, pedagang gorengan dan pelaku UMKM antre sejak pagi untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu per liter. Mereka bisa membeli, maksimal 30 liter per orang.
Selama ini minyak goreng curah cukup langka, sehingga menyulitkan pedagang kecil. Terutama penjual makanan yang digoreng, yang wajib menyediakan dagangan untuk menu takjil. Dengan pasar murah ini, mereka merasa cukup terbantu.
"Antre dari jam 08:15 WIB, udah lumayan lama. Saya biasanya beli minyak di warung-warung atau pasar, dengan adanya operasi pasar insyaallah terbantu," ucap Pramesti Dwi Astuti, pedagang makanan.
Dinas perdagangan menggandeng swasta untuk menyalurkan minyak goreng curah murah. Sudah ada empat lokasi yang dijadikan sasaran untuk operasi pasar minyak goreng curah ini. Diharapkan pelaku UMKM bisa terbantu, ditengah mahalnya harga minyak goreng curah.
"Dinas perdagangan Surakarta dengan Bapak Wakil Surakarta melakukan operasi pasar minyak goreng curah yang disalurkan langsung kepada UMKM dengan harga sesuai ketentuan pemerintah Rp 14 ribu per liter, semoga kegiatan ini menjelang lebaran membantu UMKM untuk memperoleh minyak goreng dengan mudah dan harga yang murah," ujar Heru Sunardi, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo.
Operasi pasar semacam ini akan digelar secara situasional, artinya melihat kondisi pasar dan tingkat permintaan dari masyarakat. Sebab jika permintaan tinggi sementara barang kosong maka bisa dimanfaatkan oleh spekulan untuk meraup keuntungan.
#minnyakgoreng #minnyakmurah #solo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/283472/warga-berdesakan-berebut-minyak-goreng-murah