KOMPAS.TV - Konflik Palestina-Israel kembali terjadi menyusul serangan pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa di Jerusalem beberapa hari lalu dan mengakibatkan lebih dari 150 orang terluka.
Indonesia mengecam keras serangan itu dan meminta kekerasan ini segera dihentikan.
Otoritas Palestina meminta komunitas internasional mengintervensi ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsa, Jerusalem, usai insiden kekerasan pecah pada Jumat (15/4/2022).
Baca Juga Ketegangan di Yerusalem Meningkat, Militan Gaza Tembakkan Roket ke Wilayah Israel di https://www.kompas.tv/article/281224/ketegangan-di-yerusalem-meningkat-militan-gaza-tembakkan-roket-ke-wilayah-israel
Hal tersebut disampaikan juru bicara presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, Jumat (15/4/2022). Ia menyamakan serbuan polisi Israel ke masjid dengan "deklarasi perang".
"Tindakan polisi Israel, yang menginvasi kompleks Masjid Al-Aqsa dan Masjid Al-Qibli sama saja deklarasi perang terhadap bangsa Palestina," kata Rudeineh kepada kantor berita WAFA via TASS.
Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina di Jakarta, Indonesia, mengecam serangan Israel terhadap jemaah Masjid Al-Aqsa, Jumat (15/4/2020) lalu.
Dalam pernyataan resminya, Kedubes Palestina menyatakan, Israel dengan sadar menyerang tempat ibadah umat Islam itu sebagai bagian dari upaya 'Yudaisasi'.
Tak hanya Masjid Al-Aqsa di Jerusalem, operasi tersebut juga menyasar tempat-tempat suci umat Kristen yang tersebar di Hebron, Nablus, dan wilayah-wilayah lainnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/281502/konflik-palestina-israel-insiden-kekerasan-pecah-di-masjid-al-aqsa