BANDUNG, KOMPAS.TV - Ratusan mahasiswa dari PMII, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya menolak penundaan pemilu dan menuntut pemerintah menurunkan harga minyak goreng.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung damai dan dikawal oleh sejumlah anggota kepolisian.

Namun menariknya, polisi tak hanya bertugas untuk mengawal jalannya demonstrasi saja, namun juga untuk mengajak para mahasiswa untuk mendatangi salah satu mobil yang dialihfungsikan sebagai tempat untuk vaksinasi Covid-19.

Baca Juga Debat dengan Luhut Soal Big Data, BEM UI: Harus Bertanggung Jawab dengan Pendapat yang Disampaikan di https://www.kompas.tv/article/279315/debat-dengan-luhut-soal-big-data-bem-ui-harus-bertanggung-jawab-dengan-pendapat-yang-disampaikan

Seusai unjuk rasa selesai, polisi tak sungkan mengajak langsung para mahasiswa untuk mendatangi mobil vaksinasi, terutama mahasiswa yang belum mendapatkan suntikan ke-2 atau suntikan ke -3 atau Booster Covid-19.

Sentra vaksinasi Covid-19 yang dilakukan seusai aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk pelayanan humanis pihak kepolisian.

Dalam kegiatan ini pihaknya menyediakan 200 dosis vaksin.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279318/tak-hanya-kawal-demo-polisi-alihfungsikan-mobil-jadi-tempat-vaksin-untuk-mahasiswa-usai-demo