SEMARANG, KOMPAS.TV - Unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, PMII UIN Walisongo Semarang di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, berlangsung ricuh.
Bermula saat para mahasiswa membakar spanduk dan pamflet, polisi kemudian berupaya memadamkannya.
Unjuk rasa ini dilakukan untuk memprotes mahalnya minyak goreng, kenaikan PPN, serta isu perpanjangan masa jabatan Presiden.
Baca Juga Hore, Pemerintah Gratiskan Motor Naik Kereta Api pada Mudik Lebaran 2022 di https://www.kompas.tv/article/278237/hore-pemerintah-gratiskan-motor-naik-kereta-api-pada-mudik-lebaran-2022
Setelah dilakukan dialog antara polisi dengan mahasiswa, akhirnya sekitar 350 massa aksi bersedia membubarkan diri dengan tertib.
Meski demikian, massa aksi menyebut akan kembali berunjuk rasa dengan jumlah massa aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tak kunjung dipenuhi pemerintah.
Polisi menyebut, tidak ada mahasiswa yang ditangkap meski sempat ricuh, pembubaran aksi tidak anarkis.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278248/kericuhan-demo-mahasiswa-di-semarang-dibubarkan-massa-aksi-akan-kembali-jika-tuntutan-tak-dipenuhi