Kepala Staf Kepresiden Moeldoko meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terus menggoreng isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode maupun penundaan Pemilu. Lagipula Moeldoko mengklaim kalau Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak pernah membicarakan soal dua isu yang melibatkan dirinya tersebut.
"Saya ingin tegaskan kepada masyarakat Indonesia sudahlah cukup jangan lagi berpolemik tentang jabatan tiga periode lah, perpanjangan lah. Presiden sudah tegas mengatakan seperti itu. Jangan jadi bahan gorengan yang enggak berkualitas," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Moeldoko menegaskan kalau pemerintah saat ini tengah fokus memikirkan dampak pandemi Covid-19 yang belum tuntas. Selain itu, pemerintah juga tengah dipusingkan akan dampak yang timbul akibat perang Rusia dan Ukraina.
"Kita berpikir ke depan. Jangan berputar-putar bangsa ini berbicara yang tidak produktif. Bicara perpanjangan bicara tiga periode. Presiden sudah jelas mau ngomong apa lagi? Masih lagi dipersoalkan. Sekali lagi saya ingatkan sudah cukup berpolemik tentang ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Moeldoko mengungkapkan kalau pemerintah dan Jokowi tidak pernah membicarakan soal amandemen UUD 1945 untuk bisa mengubah aturan masa jabat presiden. Ia tidak mau kalau pemerintah ikut terseret pada pembahasan isu tersebut.
"Pemerintah tidak pernah membicarakan sedikit pun tentang periodelah tentang perpanjangan lah no never, sama sekali tidak ada. Justru presiden menegaskan jangan ada lagi yang bicara tentang itu."
Video Editor: Bayu Yunianto