KOMPAS.TV - Memasuki bulan suci ramadan yang tinggal beberapa hari lagi, harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan.
Kenaikan harga mulai terlihat terutama pada komoditas bumbu dapur, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan telur.
Harga bawang misalnya, naik Rp 5.000 dari harga normal, sementara telur harganya naik Rp 2.000 per kg.
Kenaikan harga ini juga terjadi akibat minimnya pasokan yang diterima pedagang.
Tak hanya harga bumbur dapur, masyarakat juga dipusingkan dengan kenaikan harga daging sapi dan ayam potong.
Harga daging ayam di Pasar Sukabumi, Jawa Barat kini melonjak naik mencapai Rp 38.000 per kg, sebagai alternatif pembeli banyak yang beralih membeli sayap, kepala, dan kaki ayam karena harganya lebih terjangkau.
Baca Juga KPPU Beri Rekomendasi ke Jokowi Agar Minyak Goreng Tak Dikuasai Kartel di https://www.kompas.tv/article/275190/kppu-beri-rekomendasi-ke-jokowi-agar-minyak-goreng-tak-dikuasai-kartel
Sementara daging sapi harganya kini Rp 140.000 per kg.
Menyikap kenaikan harga bahan pokok, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI, Tulus Abadi dalam tayangan Sapa Indonesia Malam menyebut, ada masalah yang kompleks terutama untuk pasokan daging sapi yang terkendala pasokan daging dari Australia.
Pemerintah dinilai perlu memastikan jalur distribusi agar menekan biaya produksi yang berujung pada kestabilan harga pangan.
Menaikkan daya beli masyarakat dalam waktu singkat bukan pekerjaan mudah, apalagi kenaikan harga diperkirakan akan terus terjadi hingga bulan suci ramadan.
Pemerintah diharapkan bisa menjaga stok tetap aman dan memastikan distribusi pasokan barang sebagai alternatif menjaga harga bahan pokok tetap stabil.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275195/ramadan-sebentar-lagi-harga-bumbu-dapur-hingga-daging-mulai-merangkak-naik