JAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri mengklaim bahwa persentase anggaran belanja yang dikeluarkan untuk produk dalam negeri mencapai 98 persen.
Hal itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang merespons amarah Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung belanja seragam serta sepatu tentara dan polisi yang masih impor.
Sebagian besar belanja barang-barang Polri menggunakan produk dalam negeri, sampai 98 persen," jelas Dedi yang dilansir dari kompas.com, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga Kesal Akibat Minim Belanja Produk Lokal, Presiden Jokowi Marahi Menteri di https://www.kompas.tv/article/274820/kesal-akibat-minim-belanja-produk-lokal-presiden-jokowi-marahi-menteri
Dalam hal ini, Dedi mengatakan bahwa Polri sudah menjalankan ketentuan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi soal penggunaan anggaran 40 persen belanja produksi dalam negeri.
"Polri sudah melampaui itu," ucapnya.
Sementara itu, Dedi menambahkan bahwa dua persen anggaran Polri digunakan untuk membeli perlengkapan yang belum diproduksi dari dalam negeri.
"Yang dibeli dari luar negeri hanya 2 persen (untuk perlengkapan) yang belum diproduksi di dalam negeri yaitu peralatan jibom (penjinak bom). Baju bom itu standar keamanan tinggi dan itu kan pengadaannya untuk Gegana yang ada di Mabes Polri dan 34 provinsi di Polda," kata dia.
Video Editor: Androw Parama
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274892/ketika-mabes-polri-tanggapi-amarah-presiden-jokowi-soal-belanja-impor