MADIUN, KOMPAS.TV - Mahalnya harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya, membuat pedagang gorengan harus menaikkan harga jual untuk tetap bertahan. Sebab, jika tidak menaikkan harga, bukan tidak mungkin mereka akan menelan kerugian atau gulung tikar.

Mahalnya harga minyak goreng kemasan, memaksa para pedagang gorengan di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun ini, menaikkan harga jual dagangan mereka. Sebab, dengan kondisi seperti saat ini, para pedagang dapat menelan kerugian, jika harus menjual dagangan dengan harga lama.

Seperti yang dilakukan pedagang ayam goreng ini. Dirinya telah menaikkan harga jual ayam goreng, dari empat ribu rupiah, naik menjadi empat ribu limaratus rupiah perbiji. Sebab, harga minyak goreng kemasan terlalu tidak masuk akal, yang mencapai 25 ribu rupiah perliternya.

Apalagi, saat ini harga bahan bahan lainnya juga turut merangkak naik, seperti harga tepung dan juga daging ayam yang menjadi bahan baku produksi ayam goreng. Menaikkan harga jual harus dilakukannya, meskipun nanti, dipastikan akan menerima komplain dari para konsumen.

Dalam satu hari, penjual ayam goreng ini setidaknya membutuhkan sekitar 20 kilogram daging ayam potong, dan 15 liter minyak goreng kemasan. Menaikkan harga jual, menjadi satu satunya jurus jitu, agar usaha yang dirintis tidak merugi atau bahkan gulung tikar.

#beritamadiun

#minyakmahal

#gorengan

#friedchicken

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274661/minyak-goreng-mahal-harga-gorengan-naik